membaca sebagian sinyal-sinyal ketertarikan tersebut.
Rajesh Ranganath, seorang ahli komputer, berhasil mengembangkan
flirtation-detection machine yang dapat membaca perilaku
minat-dan-godaan hingga mencapai ketepatan 71.5%. Hasil studi terkait
yang dilakukan Stanford University, berjudul It’s Not You, it’s Me:
Detecting Flirting and its Misperception, menyatakan bahwa kemampuan
mesin tersebut lebih tinggi daripada kemampuan manusia normal.
“Truthfully, we were quite surprised by the poor quality of the
human results. Our system outperforms both men’s performance in
detecting women ?irters (system 71.5% versus human 56.2%) and also
women’s performance in detecting male ?irters (system 69.0% versus human
62.2%).”
Inilah salah satu alasan ilmiah mengapa saya melarang Anda sibuk
mencari-cari indikator minat dari lawan jenis yang sedang Anda dekati.
Dengan bahasa sehari-hari, Anda hanya bisa mendeteksi secara akurat
kurang lebih setengah dari total sinyal atau kode cinta yang ada; jadi
untuk apa bersusah-susah mengusahakan, mencari dan menginterpretasi
minat jika kemungkinan Anda benar tetap saja sebanding dengan
tebakan-asal?
Jika Anda pikir akurasi tersebut sudah cukup tinggi (56,2% untuk pria
dan 62,2% untuk wanita), ingat bahwa angka itu tercetak karena para
sukarelawan ditempatkan dalam situasi penelitian, alias kondisi
terkontrol dan mereka sudah awas serta mempersiapkan diri untuk dites.
Di dunia nyata yang penuh inkonsistensi, manipulasi, dan kejutan,
keakuratan Anda mendeteksi sinyal ketertarikan pasti jauh lebih rendah
daripada skor tersebut.
Penelitian Rajesh juga mengungkap sebagian kecil analisa sinyal-sinyal ketertarikan dalam sebuah obrolan sebagai berikut:
- Pria yang sedang berusaha menarik perhatian akan lebih banyak bertanya, lebih banyak menggunakan kata ganti orang kedua (kamu, anda, elo) dan orang pertama jamak (kita), lebih banyak mengekspresikan kata-kata yang bernilai sensual (sayang, cinta, seks, nafsu, dsb) dan emosi negatif (marah, bodoh, kurang ajar, menyebalkan, dsb), berbicara lebih cepat dan nada lebih tinggi serta volume lebih lembut.
- Wanita yang sedang berusaha menarik perhatian akan memiliki banyak variasi nada tinggi-rendah, lebih banyak tertawa, lebih banyak mengunakan kata ganti orang pertama (aku, saya, gue) dan lebih sedikit kata ganti orang pertama jamak (kita), lebih bersedia menggunakan istilah sensual, serta jarang memberikan apresiasi (keren sekali, menarik, wow) dan konfirmasi mengiyakan (iya, oke, oh begitu).
Berapa banyak dari fakta sinyal di atas yang justru malah berkebalikan dengan asumsi umum Anda selama ini?
Ada banyak sekali elemen dinamika sosial lainnya yang terjadi dalam
interaksi pria-wanita, dan rasanya nyaris tidak mungkin untuk dipetakan
seluruhnya, apalagi Anda hapal. Jadi sekali lagi, demi masa depan
romansa Anda, saya tidak menganjurkan Anda untuk menjadi ahli kode
penerjemah sinyal cinta dadakan yang tergila-gila dengan kode rahasia
gebetan Anda.
Akhir kata, jadilah pria menarik sejati yang sibuk MENCIPTAKAN
ketertarikan, bukan yang sibuk MEMBACA ketertarikan di mana saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar