“Strategi utama gue masuk ke wanita adalah jokes, entah itu jerky jokes, smart jokes,
atau apalah.. sejauh ini selalu efektif, tapi yang jadi masalah adalah
akibat terlalu banyak bercanda, gue nggak bisa dilihat serius oleh
mereka, dan secara nggak langsung menyeret mereka ke dalam friendship zone, yang gue juga kadang nggak bisa keluar dari situ.
Baru-baru ini, gue berhasil mengakses masuk seorang wanita yang udah-lama-gue-naksir-tapi-malu-untuk-memulai, lagi lagi dengan jokes. nah, gimana caranya supaya gue tidak terjebak lagi dalam friend zone. Udah kebanyakan teman wanita nih! Ditunggu jawabannyanya.”
-YD
JET menjawab:
Yo! You're lucky to have lot of teman wanita. Most guys out there couldn’t even get one to be friend with. So at least
itu bisa menjadi nilai lebih Anda. Anyway, saya punya dua berita untuk
Anda. Berita baiknya menurut sebuah survey yang diadakan sebuah majalah
pria lokal, 8 dari 10 wanita memilih pria yang lucu dibandingkan dengan
pria yang serius. Ya, Anda boleh tersenyum dulu sekarang karena hal itu
memang survei berdasarkan realita sehari-hari.
Dan saatnya berita buruk.
Sayangnya pria yang lucu hanya akan menjadi sebatas teman saja, sebatas
badut di dalam kelompok, orang yang diajak ikut untuk mencairkan
suasana, orang yang bisa mengakrabkan orang lain. Atau yang paling
parah: Badut! That's it.
Apapun bentuknya, terserah Anda sebut smart jokes atau jokes, it’s all gonna end up in friendship zone. Even worse,
mungkin nantinya Anda akan sering diajak si wanita untuk hangout dengan
calon gebetannya supaya Anda bisa ngelucu dan jadi bahan omongan.
Apapun jokes yang Anda lakukan, saya bisa pastikan itu bukan dari Jerk
Joke (J2). Kenapa? Karena kalau Anda memakai J2 dengan benar, say goodbye to friendship zone!
Perbedaan Jokes dengan J2:
Jokes
1. Membuat dia tertawa
2. Membuat dia berpikir Anda lucu
3. Membuat dia ‘senang’ padamu
4. Berusaha mendapatkan perhatian dan validasi dari dia
Ketika Anda mengeluarkan jokes, biasanya Anda menggunakan diri
sendiri sebagai bahan tertawaan. Cewek mungkin bersenang-senang, tapi
karena Anda terlihat konyol dan goofy.
Jerk Joke
1. Membuat dia merasa kaget dan tertantang.
2. Membuat dia merasa penasaran padamu.
3. Membuat dia merasa MENGINGINKANMU.
4. Membuat dia merasa sesuatu terhadapmu sehingga sulit mengontrol tingkahnya secara normal.
Saat Anda pakai J2, Anda menambahkan unsur Jerk ke dalam Jokes Anda,
yaitu dengan cara meledek, menyindir, atau menggoyangkan harga diri dari
wanita tersebut. Intinya Anda membuat target tawa bukan dirimu, tapi
diri sang wanita sambil mengingat untuk tidak tertawa ketika
meyampaikannya.
Jerk bisa diterjemahkan bebas sebagai Rese atau Kasar. Cowok Glossy
memakai J2 karena ingin membuat tipe interaksi yang lebih menantang,
jauh dari kesan sebagai sahabat itu, sama sekali bertolak belakang
dengan Jokes normal yang justru berusaha menjadikan wanita sahabat.
So, continuing to answer your question…
Cara lainnya untuk semakin menjauhkan diri dari friendship zone yaitu menambah physical touches.
Ada norma tidak tertulis bahwa seorang sahabat pria tidak akan banyak
menyentuh sahabat wanitanya. Jadi dengan meningkatkan frekuensi
sentuhan, Anda sudah langsung otomatis terasa berbeda dibanding
teman-teman prianya. Sentuhan tersebut bisa diakomodasikan dalam bentuk
J2 non-verbal, contohnya saat jalan berdua dengan dia, dorong badannya
dari belakang sambil berkata, "Duh nenek, jalan lelet amat sih!" Atau
bisa juga dengan mengacak-acak rambutnya, lalu meninggalkannya tanpa
berkata apa-apa ataupun tersenyum. Atau menggandeng tangannya selama
satu dua detik, kemudian membuangnya dan berjalan sendirian di depan.
Women love mismatched communication!
They’d be like, "Oh my god, what's going on? "
Berani mencoba?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar