Sabtu, 24 November 2012

Mengenal Wanita Inflasi

Untuk kepentingan artikel ini, keseluruhan wanita bisa dibagi menjadi  4 tipe:
• Tipe A: wanita cantik. Cute, hot dan seksi. Selera universal semua pria.
• Tipe B: wanita lumayan. Tipe "oke lah". Tidak cantik-cantik amat namun sama sekali tidak bisa disebut jelek.
• Tipe C: wanita normal. Biasa-biasa aja. Tidak cantik. Tidak jelek. Standar.
• Tipe D: wanita yang tidak menarik. Tidak perlu dideskripsikan, Anda tahu sendiri maksudnya.
 
Setiap pria dalam hidupnya pasti pernah bermimpi dapat memiliki wanita tipe A dan menjalin hubungan yang indah dengannya. Namun mimpi disebut mimpi karena memang jauh dari kenyataan. Si pria tidak berhasil mendapatkan si A namun karena kesepian di hati yang tidak tertahankan lagi, maka ia membuang mimpinya dan mencoba berburu di area yang sepertinya lebih mudah; wanita tipe B. "Ya, ini area yang jelas lebih mudah. “Gue intelek and asik gaulnya, tampang gue juga lumayan kok. Gak mungkin dia gak mau sama gue", begitu pikir si pria yang sebenarnya memiliki kualitas cukup untuk mendapatkan tipe A. Namun setelah sekian minggu melancarkan PDKT dan mengucapkan kalimat 'penembakan' yang sudah dilatih puluhan kali, cintanya ditolak. Seorang wanita tipe B menolak cinta seorang pria yang seharusnya layak mendapatkan wanita tipe A. Dunia memang kejam!
 
Bro, ini adalah kejadian nyata yang sering terjadi di mana-mana. Wanita yang sebenarnya bukan tipe Anda, wanita yang sebenarnya ada di bawah level Anda, namun dengan segala daya upaya yang ada, tetap saja Anda menjadi korban ketidakadilan budaya romantisme semu dunia.
 
Kalau Anda pernah mengalaminya, kemungkinan besar Anda bertemu dengan wanita inflasi. Wanita inflasi adalah wanita yang berada pada tipe B, C dan (sedikit sekali) D di mana social value mereka mengalami kenaikan hingga menyamai wanita tipe A. 
 
Setiap orang memiliki social value masing-masing. Social value ini adalah bagaimana kita dipandang oleh orang lain yang tentu saja ditentukan oleh berbagai faktor seperti: status sosial, penampilan, intelektual, kepercayaan diri, dll. Wanita tipe A memiliki social value senilai 100 tanpa harus melakukan apapun, hanya karena mereka cantik dan seksi dan semua orang menginginkan mereka. Harga mereka sangat tinggi. Sedangkan wanita tipe B mempunyai nilai 70, tipe C bernilai 50 dan D bernilai 20.
 
Anda tidak akan bisa mendapatkan wanita tipe A kecuali Anda berusaha keras meningkatkan social value Anda. Anda menyadari hal itu dan si wanita tipe A pun menyadari hal itu. Jadi kalian tidak pernah membicarakan kemungkinan tentang sebuah hubungan sama sekali. Meskipun mungkin sebenarnya dia juga tertarik pada Anda.
 
Daripada bekerja keras untuk sesuatu yang tidak pasti, lebih baik Anda mengejar wanita tipe B yang mempunyai social value di bawah Anda dan sudah pasti lebih mudah untuk dijangkau. Namun Anda melupakan satu hal: Ada banyak pria-pria yang MENGALAMI DAN MELAKUKAN HAL YANG SAMA seperti Anda.
 
Kita semua tahu prinsip demand and supply, semakin tinggi permintaan maka semakin tinggi pula harganya. Itulah yang terjadi, wanita tipe B yang tadinya bernilai 70, berkat  10 pria bernilai 70-80 mengejar dan memperlakukannya seolah-olah dia adalah tipe A, otomatis social valuenya naik.  Si wanita tipe B ini menyadari kenaikan valuenya dan dia sangat menyukainya. Dia sudah membayangkan rasanya menjadi wanita tipe A sejak lama, hanya karena dia tidak cukup cantik dan seksi, dia harus puas dengan menjadi tipe B. Dia mulai bertingkah dan berlagak seperti wanita tipe A. Mulai jual mahal. Jadi dia menolak semua pria-pria itu, termasuk Anda. Selamat, Anda dan pria-pria lainnya telah menggali kuburan kalian sendiri.
 
Anda sekarang mungkin berpikir, "Ok, penjelasannya cukup masuk akal. Lalu bagaimana? Apa yang harus  gue lakukan?" 
Bagaimana menghadapi wanita inflasi? Nantikan artikel berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...